Server MMM Indonesia Down: Peluang atau Ancaman

Beberapa hari ini salah satu trending topic di berbagai sosio media adalah Status server MMM Indonesia yang sedang maintenance atau down. Seluruh partisipan tidak dapat melakukan aktifitas GH, PH dan pendaftaran.

Kondisi server maintenance tersebut ditengarai karena banyaknya akun bodong atau akun yang sengaja dibuat untuk mengacaukan sirkulasi buy dan sell mavro. Berbagai spekulasi muncul, ada yang menyebut akan terjadinya restart, namun masih banyak pula yang tetap berfikir positif bahwa maintenance tersebut hanyalah peningkatan hardware untuk mengimbangi laju pertumbuhan partisipan di Indonesia yang melesat mencapai lebih dari 2 juta akun dalam 2 tahun berjalan.

Seorang partisipan yang baru bergabung pada awal bulan Juli dan berencana GH pada tanggal 24 Juli 2014, terpaksa menunda harapannya menadapatkan profit karena proses server maintenance diperpanjang hingga hari Minggu, 3 Agustus 2014, pukul 00:00 GMT atau sekitar jam 7:00 pagi waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Salah satu yang membuat editor Tutorial MMM Indonesia, terdorong untuk membuat sorot-berita kali ini adalah bagaimana dia memaknai dan mensiasati server MMM down sebagai peluang besar. Tentu hal ini jauh berbeda dengan sebagian besar partisipan yang ragu, terlebih yang baru bergabung.

Turbulence Era

Adalah Philip Kotler, yang didaulat disebut sebagai Bapak Manajemen Pemasaran Modern Dunia, peneliti dan penulis buku-buku pemasaran modern dan menjadi handbook di berbagai universitas di dunia. Kotler menyebutkan bahwa Turbulence, atau kekacauan, disebutnya merupakan suatu hal yang kini jadi makin rutin. Risiko dan ketidakpastian sudah menjadi hal yang normal. Sehingga, bagi pelaku usaha dan pemasaran bisa berarti dua, yakni ancaman serta peluang, yang tentunya harus dimanfaatkan  (Philip Kotler: Marketing Management -14th Edition, ISBN-13: 978-0132102926)

Dalam menyikapi Server MMM Down/maintenance, merupakan sebuah krisis atau turbulence yang akan membentuk 3 kelompok partisipan:

1. Kelompok Partisipan Negatron;
2. Kelompok Partisipan Wait and See;
3. Kelompok Partisipan Proaktif;

Kelompok Partisipan Negatron

Merupakan kelompok partisipan MMM yang menjadikan MMM semata-mata peluang penghasilan. Investasi (PH) dianggap sejenis investasi saham atau simpanan, dimana nilai tambah (gaining)/profit menjadi kunci utama loyalitas.

Kelompok ini cukup rentan dengan adanya isu-isu miring yang dianggap akan merugikan, misalnya
isu MMM restart, beku operasional atau tutup. Kecendrungan utamanya untuk menanggapi isu dengan negatif, namun akan melakukan upaya apa pun saat peluang mendapat profit muncul.

Partisipan negatron tidak akan banyak peduli dengan keberlangsungan MMM Indonesia saat ada peluang pendapatan dari kegiatan lain, termasuk pesaing atau peniru sistem MMM. Lebih banyak memperkeruh suasana agar keadaan turbulance/kekacauan di partisipan MMM dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan di hal yang lainnya. Sikap emosional partisipan negatron merupakan kekurangan dan kelebihan jenis kelompok ini.

Kelompok Partisipan Wait and See

Kelompok partisispan Wait and See, merupakan kelompok terbesar yang biasanya muncul dalam krisis sebuah komunitas. Kelompok yang menjadikan MMM sebagai peluang, namun tetap menjaga kesetabilan hidupnya dari usaha-usaha/kerja lain sebagai sumber utama income.

Wait and see menjadi pola moderat dalam upaya investasi di MMM. Kelompok ini akan menanggapi informasi apapun sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan langkah kedepannya. Biasanya beranggotakan partisipan dengan medium well educated (atau terpelajar).

Sisi baik dari kelompok partisipan wait and see adalah tidak terlalu reaktif dengan isu yang muncul, memiliki kesabaran dan analisa yang baik, serta aktif mencari sumber informasi. Namun kekurangannya, cenderung lamban dalam bereaksi dan tidak pro-aktif dalam menciptakan kondisi yang lebih kondusif dari turbulensi yang terjadi

Kelompok Partisipan Proaktif

Kelompok ini adalah inti kemajuan sebuah komunitas. Kelompok partisipan yang secara aktif melakukan upaya-upaya penyetabilan terhadap turbulensi yang ada. Biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang visi dan misi komunitas dan menjadikan pergerakan komunitas sebagai sasaran jangka panjang yang patut diupayakan sesuai ideologi yang diyakini.

Kelompok Partisipan Proaktif, kebanyakan akan menjadi pemimpin di strukturnya. Memberikan ketenangan dan informasi yang terpercaya bagi membernya. Namun tidak semua leader memiliki sikap seperti ini. Bila leader berasal dari kelompok negatron maka akan membuat kecendrungan partisipan di jaringannya (terutama kelompok partisipan wait and see) beralih ke kelompok negatron dan terjadi badai negatif/ negatif wave, yang akan merugikan kepentingan komunitas.

Beberapa ciri kelompok partisipan proaktif adalah:

• Memberikan informasi dan tanggapan positif atas isu yang muncul
• Meluruskan berbagai isu negatif dan melakukan perimbangan informasi
• Melakukan langkah-langkah demi kemajuan masa depan komunitas.

Meraih Peluang disaat Krisis

Seperti disampaikan dalam pembukaan artikel ini, dijumpai seorang mavrodian yang baru bergabung dan sempat 'kecewa' karena gagal GH pertamanya, namun cukup positif dalam menyikapi turbulensi yang terjadi.

Mavrodian tersebut saat ini tengah membuat beberapa blog untuk mempromosikan dan menjaring masyarakat agar menjadi partisipan MMM Indonesia.

Kondisi turbulensi menjadikan sebagian besar partisipan menghentikan promosi dan rekruitmen anggota, kondisi ini dimanfaatkan dengan membangun komunitas MMM yang unik berupa komunitas Blogger MMM (akan dibahas pada liputan minggu depan).

Ide dasarnya adalah:

• Menciptakan kondisi lebih positif melalui aktifitas pembuatan dan promosi blog member MMM
• Mengimbangi informasi negatif tentang MMM Indonesia dan berbagai isu yang muncul, terutama melalui informasi search engine (google, yahoo, bing, dsb)
• Promosi gencar saat partisipan/leader lain pasif
• Memberikan edukasi teknologi online kepada partisipan MMM (wait and see, dan proaktif), agar membentuk channel promosi unik, khas melalui media online.

Belajar dari Yamaha

Sebagai case study, kita akan sedikit kilas balik kepada merek Motor yang menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia. Kondisi turbulence terjadi pada tahun 1998, saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Yamaha Kencana Motor Indonesia kehilangan 84% volume penjualannya, sampai-sampai management Yamaha berencana bermaksud mengurangi jumlah produksinya. Kurs Rupiah terhadap US dollar yang turun drastis (dari Rp.3.000,- menjadi Rp 17.000,- per 1 USD), membuat Yamaha merugi Rp 50 milyar setiap bulannya.

Sikap dan langkah positif dilakukan oleh Dyonisius Beti, Vice President YMKI. Dyonisius juga bependapat bila produksi berhenti, diler yang dibangun puluhan tahun akan lepas dan Yamaha mungkin akan hilang dari pasar Indonesia. Bagi Dyon, meninggalkan pelanggan adalah hal yang paling harus dihindari.

Dyonisius melakukan langkah luar biasa dengan strategi promosi kreatif dan mengeluarkan variant Yamaha yang inovatif. Alhasil kita bisa lihat hari ini Yamaha menjadi pemegang merek utama  di dunia kendaraan roda dua. Dominasi mereknya tidak tergoyahkan, sebuah langkah proaktif di saat krisis, saat yang lain pesimis terhadap krisis yang ada. Dyonisius, mampu membuktikan, sikap proaktif akan menciptakan kebaikan yang tidak tergoyahkan.

Penutup

Kondisi Server MMM Indonesia Down adalah hal biasa yang terjadi di dunia online. Tidak hanya MMM, banyak organisasi besar lain yang mengalami hal sama. Bagaimana kita menyikapi hal ini, terserah pada masing-masing partisipan; negatron, wait and see atau proaktif dan tetap berfikir positif.

Himbauan Tutorial MMM Indonesia, marilah kita tetap positif, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang akan merugikan kedepannya. Lakukan Hal Proaktif dimana yang lain mungkin enggan melakukannya. Dan sebagai umat beragama, doa agar semua krisis cepat teratasi menjadi spirit yang sangat berharga dalam menghadirkan karunia Allah dalam semua upaya manusia.



Akhirnya, menjelang hari raya ini, Staff dan seluruh tim Editor Tutorial MMM Indonesia mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.