Chandra Ho: Manager 10K yang suka berbagi

Berkunjung ke tempat usahanya di Jl. Telaga Mas Raya Ruko B12 Tanahmas Semarang, sebuah mobil Hyundai Tucson hitam dengan kaca belakang berhiaskan logo MMM-Mavrodi Mondial MoneyBox, seakan petunjuk jelas disinilah orang nomor dua di Komunitas MMM Tugumuda berada.

Senyum khasnya menyambut ramah tim Tutorial MMM Indonesia yang hari ini khusus datang untuk menggali pengalaman beliau menjadi salah satu manager 10K yang terbilang sukses di Indonesia.

Chandra Ho, lelaki asli Solo yang hijrah ke kota Semarang awal 2010 lalu, baru mengenal MMM pada akhir 2013 melalui isterinya yang telah bergabung terlebih dahulu. Pemilik Usaha Level Up Game Shop ini, sama sekali tidak percaya dan cenderung negatif mendengar sistem kerja MMM.

"Saya sama sekali tidak percaya, mana ada jaman seperti ini yang mau kasih profit 30%. Puenak men..., Saya pikir ini pasti tipu-tipu" jelas Pak Chandra Ho menerangkan pandangannya diawal mengenal MMM

Lulusan Computer Technical UKSW Salatiga yang termasuk sangat kritis sejak kuliah dulu, mencari informasi kemana-mana termasuk melalui dunia maya. Setitik sinar logis muncul dalam benaknya manakala didapatkan informasi bahwa sistem MMM digagas dan diciptakan oleh warga Rusia bernama Sergey Mavrodi.

Dalam pandangannya Rusia, China atau Korea Utara, adalah negara dengan ideologi sosialis, bukan kapitalis. Mereka lebih memikirkan kesejahteraan bersama, bukan untuk memperkaya diri sendiri. Dari situ Chandra baru mau daftar dan melakukan provide help.  Bantuan yang pertama kali dilakukan sebesar 5 juta, dan dalam tigapuluh hari ternyata nilai mavronya telah berubah menjadi 6,5 juta. Dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata begitu meminta bantuan (get help) beberapa orang menghubunginya dan menyatakan akan melakukan transfer.

Gotong Royong: Semangat yang terlupakan

Ada spirit khusus yang dimaknai Chandra dalam menjalankan sistem MMM yaitu gotong royong. Sebuah nilai sosial yang mampu menjadikan individu yang tercerai berai menjadi kekuatan besar ketika berhimpun dalam suatu wadah bernama MMM.

Dari semangat gotong royong inilah nilai mavro muncul. Sebuah kenaikan nilai karena ditopang oleh perkembangan para partisipannya yang saling berbagi bantuan. Kenaikan nilai mavro tersebut bukanlah profit, tetapi benefit dari kebersamaan dalam komunitas.


Chandra yang pada bulan pertama hanya menjadi partisipan pasif, tergerak untuk menyampaikan MMM kepada teman dan keluarganya. Dua hal yang menjadi Modal utamanya: pengalamannya mendapatkan benefit 30% dan merasakan spirit kebersamaan antar anggota dalam komunitas MMM.

Semangatnya untuk menyampaikan MMM kepada banyak orang membuatnya sempat tak percaya. Dalam waktu 6 bulanan,  lebih dari 12 ribu orang telah bergabung dalam strukturnya dan menjadikannya Manager 10 ribu (M10K).

Cintai MMM dan MMM akan mencintai kita

Bukan kalimat tanpa bukti ketika Chanda menyampaikan kata-kata mutiara: Cintailah MMM dan MMM akan mencintai kita. Sebuah mobil Hyundai Tucson berwarna hitam kini hadir di garasinya, berkah dari kenaikan mavro dan bonus sebagai leader MMM. 

Mobil tersebut dia gunakan sebagai transportasi untuk mendukung aktifitas hariannya. Dengan rendah hati Chandra pun menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menyangka akan mampu membeli mobil baru dalam waktu sesingkat itu. "Hanya karena karunia Tuhan dan berkah dari MMM saya bisa membeli mobil baru hanya dalam waktu 6 bulan" terangnya.

Tentu tidak hanya materi saja yang menjadikan keuntungan. Usahanya pun kini lebih dikenal karena ribuan orang mavrodian Semarang mengenal leader mereka adalah pemilik Level Up Game Shop yang menyediakan berbagai perlengkapan games canggih seperti playstations, XBox, Wii, Nintendo, dsb.

Lokasi yang terbilang di tengah kota pun, tempat usahanya kini menjadi salah satu lokasi pelayanan konsultasi, pengaduan dan pendaftaran MMM Tugu Muda, komunitas mavrodian Kota Semarang.

Berbagi Keberkahan Terhadap Sesama

Sebuah spirit yang perlu ditiru komunitas lainnya. MMM Tugu Muda setiap bulannya selalu berkumpul dan menyisihkan benefit dari MMM untuk diberikan kepada sesama.

"Dalam sebulan minimal kumpul sekali. Biasanya kumpul-kumpul di pimpin Pak Kus, Ketua FKPI Semarang. Disitu kita kumpulkan kelebihan rezeki dari para partisipan, dan biasanya terkumpul sekitar 20 jutaan. Selanjutnya kita berikan sebagai kegiatan charity. Kadang ke panti Jompo, panti asuhan atau yang kita anggap perlu dibantu dan sedang kesusahan" ujar Chandra, yang juga wakil Ketua FKPI Semarang.

Chandra Ho, menjadikan komunitas MMM sebagai wadah kegiatan kemanusiaan. Lebih lanjut dirinya menjelaskan sebagai umat Khatolik ada kewajiban perpuluhan, sebagaimana dalam Islam ada hak 2,5% dari harta setiap orang yang merupakan hak orang-orang yang tidak mampu.

Menjadi seorang mavrodian memberikan kesempatan untuk berbuat lebih dalam menjalankan perintah agama untuk berbagi keberkahan terhadap sesama manusia. Sebuah kesadaran moral untuk menjadikan manusia lebih baik, baik dimata sesama maupun di hadapan Tuhan.

Bila anda tertarik untuk bergabung dengan komunitas MMM Tugu Muda Semarang, silahkan datang ke Jl. Telaga Mas Raya Ruko B12 Tanahmas Semarang untuk berkonsultasi dan tanya-tanya lebih jauh tentang Komunitas ini.(Foto: Bonafi)